MBREBES MILI – Usaha Bawang Goreng yang Sukses Tumbuh dari Garasi Rumah

coachgetty

mbrebesmili di wawancara rri

Topik Utama Pembicaraan dan Diskusi:

Talkshow ini membahas perjalanan inspiratif dari Ibu Dini Winda Asih, pemilik brand MBREBES MILI, produsen bawang goreng premium tanpa campuran tepung yang memulai bisnis dari garasi rumah dan kini telah tumbuh signifikan. Fokus diskusi mencakup strategi pertumbuhan usaha, inovasi produk, tantangan produksi, serta dampak dari program coaching dalam meningkatkan profesionalisme dan jangkauan pasar.


Tantangan yang Dihadapi di Awal Memulai Usaha:

  • Awalnya usaha dilakukan dengan skala rumahan, tanpa proses baku yang stabil.
  • Kesulitan mempertahankan kualitas dan rasa yang konsisten dari produk bawang goreng.
  • Kurangnya pemahaman manajemen bisnis yang profesional dan belum jelas positioning pasar.
  • Tantangan dalam pengolahan manual: satu orang hanya mampu menggoreng 30–40 kg per hari, dengan produktivitas terbatas.
  • Modal terbatas dan minimnya pengetahuan tentang pentingnya standarisasi produk.

Strategi yang Dijalankan setelah Ikuti Program Pendampingan Business Coach:

  • Mengikuti program coaching dari Smart Business Coaching bersama Coach Margetty Herwin pada 2023.
  • Dilatih membuat struktur manajemen, proses produksi yang sistematis, dan menemukan unique selling proposition (USP): “bawang goreng premium tanpa campuran tepung”.
  • Penguatan branding melalui filosofi “Brebes Mili” – air mata yang mengalir, sebagai simbol kerja keras dan berkah yang terus mengalir.
  • Didorong untuk fokus pada segmen pasar B2B dan B2C sekaligus dengan produk turunan seperti minyak bawang.
  • Membangun sistem digital marketing yang aktif melalui media sosial, website, marketplace, dan live commerce internal.
  • Sertifikasi produk diperoleh: HACCP dan SNI sebagai bentuk trust builder untuk pasar nasional dan ekspor.

Hasil yang Diraih setelah Menjalankan Strategi Program Business Coaching:

  • Pertumbuhan omzet: naik 67% dari Januari–April 2025 dibandingkan tahun sebelumnya, dan 80% dari 2023.
  • Produksi meningkat menjadi 2 ton/bulan dengan bantuan mesin penggoreng otomatis.
  • Produk mulai dilirik oleh pasar internasional, termasuk permintaan dari Australia dan Jeddah (dalam proses negosiasi).
  • Mendapat perhatian dari kalangan HOREKA dan bisnis katering besar untuk pasokan tetap.
  • Terjadi efisiensi tenaga kerja dan produktivitas meningkat signifikan.
  • Konsumen loyal terbentuk, terutama dari Gen Z (untuk varian pedas) hingga pelanggan usia 35+ (untuk varian teri).

Implementasi dan Ide Besar ke Depan yang dapat Dilakukan:

  • Menjadi brand leader nasional untuk produk bawang goreng dan turunannya (seperti minyak bawang).
  • Meningkatkan kapasitas produksi dengan mesin yang lebih efisien dan memperluas jaringan distribusi.
  • Target menjalin kemitraan ekspor jangka panjang, terutama untuk kebutuhan konsumsi dan industri luar negeri seperti Haji & Umrah.
  • Fokus pada edukasi pasar tentang keunggulan produk otentik tanpa campuran, serta inovasi rasa dan kemasan premium.

Pesan Narasumber dan Coach untuk Para Pengusaha yang Menyimak Diskusi Bisnis:

Ibu Dini:
“Keinginan sederhana bisa jadi solusi besar. Jangan remehkan ide rumahan. Mulai dari yang kecil, pastikan punya ciri khas, dan jangan berhenti belajar.”

Coach Margetty:
“Bisnis jangan ditunda karena merasa kurang. Kolaborasi bisa jadi solusi. Fokus pada potensi, bukan masalah. Investasi pada keahlian dan sistem akan membawa pertumbuhan nyata. Coaching itu bukan mengajari, tapi membentuk pola pikir yang benar untuk membangun bisnis mandiri dan berkelanjutan.”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *